Hai guys !!!! RMstyle lagi mau publish nih tentang " gimana sih sejarah sepatu kanvas lukis ", ok deh perhatiin baik-baik yaaa sejarahnya. Check this out ..............
Kini
sepatu kanvas lukis (shoes canvas) pun menjadi trend dikalangan
anak muda. Sepatu yang baik selain bentuk, warna namun harus nyaman saat
dikenakan. Saat ini sepatu bagi kalangan remaja tak hanya berfungsi sebagai
alas kaki tapi juga menjadi identitas diri. Remaja identik dengan dinamis, energik
dan fashionable, tak heran bila shoes canvas atau sepatu ABG jadi
trend remaja gaul saat ini. Sepatu kanvas lukis terbilang unik, hanya dari
sepatu model flat, converse, vans, flat tali berbahan kanvas putih, dilukis dan
dicat dengan arna yang colourfull lalu jadilah sepatu ABG.
Pembuatan shoes painted yang diperlukan antara
lain sepatu kanvas putih polos,cat akrilik reeves, pensil dan spidol marker
hitam dan putih untuk membuat sketsa, kuas berbagai ukuran. Langkah pertama
dalam shoes painted yang harus dilakukan
adalah membuat sketsa atau gambar, itu dapat dilakukan pada sepatu atau dibuat
ola dahulu baru kemudian dilukis dan diwarnai dengan cat akrilik.
Design sepatu bisa saja dibuat dengan gambar yang simple seperti dots, bubbles,
strips, stars, polkadots. Ada juga designshoes paint yang lebih rumit tapi
tetap dengan kesimpelannya, dengan motif gambar manusia, hewan, tumbuhan.
Pilihan design shoes paint juga bisa dengan
gambar-gambar cartoon characters.
Sepatu kanvas yang dimodifikasi menjadi painted canvas shoes, masuk di Indonesia
sekitar 2006 namun sayangnya belum semarak seperti sekarang ini. Yang menarik,
tren sepatu lukis kanvas ternyata sudah ada sejak 1990-an, di negeri ‘Paman
Sam’.Di Amerika Serikat sana, tepatnya di kota New York sepatu kanvas akrab
dikenal dengan nama sneakers.
Sneakers yang sudah dimodifikasi berawal dari street art, seni yang dekat
dengan keseharian kita atau seni jalanan. Yang mempopulerkan shoe sepatu kanvas lukis ini para
penari breakdance. Sejumlah seniman sneaker seperti Arks dan Tutu menjadi
orang-orang yang kerap mempopulerkan sepatu ini. Arks dan Tutu bergabung dalam
‘Sneakers Whothinkfamous’.Tutu dan Arks memilih sepatu untuk dilukis (canvas shoes paint) dan mempopulerkannya
kembali tahun 2006-an.
Di negara Asia, tren paint shoe ini berawal di Singapura.
Adalah Chee desainer (shoe fetish) yang juga bekerja sebagai akuntan yang
mengawali tren sepatu lukis kanvas ini. Chee membuat shoes karya-karyanya ini dalam jumlah
yang terbatas alias dibuat hanya satu buah tiap pasangnya. Jadi, tak akan ada
kejadian red carpet fiasco, dimana tetangga sebelah juga pakai sepatu yang
sama.
Chee memberi nama hasil karyanya dengan nama ‘Minou’ yang artinya kucing. Minou
menjadi terkenal di Singapura tahun 2005-an. So, if you wanted a one of the
kind style, sepatu kanvas lukis ini tak boleh dilewati. Di Indonesia sendiri, painted canvas shoes ini jarang di
jual bebas, kebanyakan dijual di butik atau toko online
Sumber by : http://sepatulukispointart.blogspot.co.id/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar